Penghuni Bumi Sebelum Adam (1)


Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus. Apabila anda sering mengikuti perkembangan penelitian pada zaman dahulu, pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia.

Bangsa Nisnas adalah bangsa yang besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun makhluk setengah hewan. Mungkin pada jaman tersebut makhluk-makhluk setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia. Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda.

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung). Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi Yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir kuno.

Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju Bangsa Nisnas ini diberikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat. Teknologi mereka sangat maju, lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat megah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat int, tak heran kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah. Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya. Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah Tuhan, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya.

Hampir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel (Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja, selain di Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan di Asia. Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan sesamanya demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju mereka mampu menciptakan segala persenjataan yang melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yang kita sebut sebagai nuklir. Pesawat terbang, teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini ternyata ditemukan kembali di Damascus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak ditemukan kembali).

Dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel/sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung neraka (phoenix). Melihat kedatangan para pasukan langit, mereka sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan. Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S.

Sebagian ada yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali. Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung. Mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya, sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru. Mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru, mereka yang mempunyal fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis. Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian di antara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya.

Mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai Bulan dan merekapun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat canggih. Suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka Maka kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.

Akhirnya mereka selamat melarikan diri ke planet planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai. Merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang di balik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini kita sebut sebagai UFO. Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan api/cahaya yang sangat terang yang sesungguhnya adalah kendaraan mereka.

Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunnya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Intelegensia yang sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan mereka ingin diketahui. Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah beberapa kali expedisi pergi untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini. Reruntuhan pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun semakin mereka tahu, semakin mereka bingung dibuatnya, akhirnya mereka ragu untuk meneruskan penelitian dah riset mereka.

Terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan karena semua yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori yang ada. Oleh karena itu mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia hingga waktu menjawabnya.

Al Qurian Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin: "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr 15:27) Menurut Islam, manusia tidak diciptakan di bumi, tapi yang diturunkan di muka bumi sebagai Manusia dan diangkat/ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti/penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang diganti. Dengan kata lain adalah Adam "bukanlah Makhluk Pertama" di bumi, tetapi ia adalah "Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat. "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak.. (Bersambung)


Oleh : R. SariLanjut Ke Bagian-2